Contoh Pembuatan Proposal
Dalam pembuatan sebuah proposal ada beberapa hal yang biasanya dibuat secara detil yaitu :
- Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama kegiatan.
- Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan kegiatan tersebut.
- Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses kegiatan sehingga mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Hal-hal penting dalam pembuatan proposal antara lain :
- Nama proposal
- Pendahuluan
- Tujuan
- Bentuk/jenis kegiatan
- Pelaksanaan
- Panitia pelaksana (terlampir)
- Biaya/dana (rincian terlampir)
- Harapan
- Lampiran
Manfaat lain pembuatan proposal adalah :
- Mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
- Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
- Meyakinkan donatur dan sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Dalam membuat proposal hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
- Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
- Mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa hasil kesepakatan seluruh panitia
- Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
- Hendaknya proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
- Proposal yang telah disempurnakan diperbanyak untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.
Secara garis besar sebuah proposal minimal harus berisi :
1. Pendahuluan.
- Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
- Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
- Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats (SWOT).
2. Dasar Pemikiran
- Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
- Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.
3. Tujuan
- Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
- Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.
4. Tema
- Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5. Jenis Kegiatan
- Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
- Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
- Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
- Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
- Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10. Susunan Panitia
- Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
- Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
- Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
- Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
- Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
- Terakhir, diikuti dengan lampiran.
0 komentar:
Post a Comment