Cybergeddon yang tayang premier pada 25 September lalu ini dibuat oleh Anthony E. Zuiker yang sebelumnya pernah membuat serial televisi “CSI”..pada film ini, Yahoo juga menggandeng dan bekerjasama dengan Norton Symantec.
Cybergeddon adalah serial film yang dirilis oleh Yahoo, yang berisi tentang kejahatan di dunia cyber/digital. Di dalam film ini kita bisa melihat berbagai teknologi masa depan, seperti menghack lampu lalu lintas, mesin-mesin, bahkan cctv pun bisa kita hack dari handphone, canggih bukan? of course.
Dalam Cybergeddon ini, kita bisa melihat beberapa bagian film layaknya sebuah serial. Dan saat ini saya baru saja selesai menyaksikan bab pertama yang diberi judul: “The Push of A Button” yang mengisahkan seorang pria yang sedang diinterogasi dan diperlihatkan data-data pribadinya di internet seperti rekening bank, password, termasuk nama istri dan anak-anaknya. Masih banyak bagian yang perlu kita lihat lagi untuk bisa menyelesaikan keseluruhan film ini.
Beberapa Chapter Film Cybergeddon ini yang bisa kita lihat di Situs Yahoo.
1 Penekanan Tombol.
2 Menghilang.
3 Lubang Rabit.
4 Tebang dan Bakar.
5 Perangkat Satu Miliar.
6 Pandang Aku Sekarang.
7 Gambaran Awal.
8 Balas Dendam.
9 Cybergeddon.
Selain serial film, kita juga bisa menyaksikan bagian-bagian lainnya seperti tokoh, foto, di balik layar dan komunitas.Pada bagian “Di Balik Layar”, kita bisa menemukan artikel-artikel yang memberikan banyak manfaat. Seperti tentang apa kelemahan kata sandi atau password yang kita punya, cara paling aman untuk menggunakan kartu debit, jangan gampang memberikan nomor identitas atau nomor penting kita. Sebagai contoh untuk yang terakhir, ada beberapa tips tentang menjaga keamanan nomor identitas dan nomor penting lainnya. Tiga tips (dari enam tips yang disarankan) seperti:
1. Jika memungkinkan, jangan memberikan nomor identitas atau nomor-nomor penting lain di tempat-tempat ini. Beberapa lembaga yang menuntut diberikannya informasi tersebut sering juga merupakan korban pelanggaran keamanan.Yang mengejutkan, jenis lembaga ini bisa universitas, bank, rumah sakit, dan pemerintah negara bagian maupun pemerintah daerah.
2. Banyak lembaga akan meminta nomor identitas (NIK) atau nomor penting lainnya agar dapat menjalin bisnis dengan Anda. Jika memungkinkan, cari tahu apakah Anda bisa memberikan bentuk pengenal lain — atau hanya empat digit terakhir dari nomor identitas Anda.
3. Jangan bawa kartu identitas penting dalam dompet — karena jika dompet itu dicuri, identitas Anda juga bisa ikut tercuri. Lebih baik, simpan kartu identitas penting Anda di tempat aman di rumah, seperti di brankas.
4. Gunakan internet dengan bijak, karena internet bisa menjadi alat untuk sebuah kejahatan.
0 komentar:
Post a Comment