Kertas Gambar
Standarisasi
Gambar Teknik
Standarisasi
Huruf dan Angka
v Jelas.
v Seragam.
v Huruf dan angka gambar teknik senantiasa
menjadi cara untuk menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan
sejelas-jelasnya.
v Huruf dan angka gambar teknik juga menjadi
hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar maupun huruf dan
angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca.
v Huruf dan angka tersebut dapat dibuat
tegak atau miring.
Standarisasi
Garis Gambar
v Garis Gambar: Untuk membuat batas dari
bentuk suatu benda dalam gambar
v Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus
dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Digunakan untuk membuat batas
sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
v Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik,
strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Digunakan untuk
menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
v Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan
ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa.
v Garis Potong: Garis ini berupa garis
“strip,titik,titik,strip” dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa. Garis-garis
yang berimpit
Bila dua garis atau lebih yang
berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai
dengan prioritas seperti berikut).
n Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis
A)
n Garis tidak tampak (garis gores sedang,
jenis D)
n Garis potong (garis bertitik, yang
dipertebal ujung-ujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
n Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis
E)
n Garis bantu, garis ukur dan garis arsir
(garis tipis kontinyu, jenis B).
Skala Gambar
v Skala pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika
gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya.
v Skala penuh
Skala penuh dipergunakan
bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya.
v Skala pengecilan
Skala pengecilan dipergunakan
bilamana gambarnya dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya,
sedangkan penunjukkannya adalah 1: x.
Tingkat
pengecilan
Pada penggunaan format DIN,
tingkat pengecilan ke format DIN berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%,
misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4.
Tingkat
pembesaran
Untuk pembesaran dari format DIN
ke format DIN yang berikutnya yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran
141,4%, misalnya dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini
diatur secara otomatis pada mesin fotokopi.
Lebar garis
Lebar garis dapat dipilih,
sehingga pada pengecilan atau pembesaran, lebar garis normal yang diinginkan
dapat muncul.
Lebar dalam satuan mm.
Tinggi tulisan
Tinggi tulisan juga dapat
ditulis sedemikan rupa, sehingga bila dikecilkan atau dibesarkan dapat
disesuaikan dengan yang kita inginkan.
Tinggi dalam satuan mm.
Perspektif dengan
satu titik hilang
Perspektif dengan dua titik hilang.
Perspektif dengan dua titik hilang
0 komentar:
Post a Comment