Proyeksi adalah suatu gambar dari sebuah benda pada sebuah
bidang tertentu, yang di sebut bidang proyeksi, dengan cara memotongkan garis-garis yang di tarik dari
titik-titik sudut benda, yang di sebut garis-garis proyektor
Dalam gambar
teknik dikenal dua macam cara proyeksi, yaitu
:
- Proyeksi Eropa
- Proyeksi Amerika
Pada suatu benda
akan diperoleh 6 pandangan, yaitu :
- Pandangan arah A = Pandangan depan
- Pandangan arah B = Pandangan atas
- Pandangan arah C = Pandangan samping kiri
- Pandangan arah D = Pandangan samping kanan
- Pandangan arah E = Pandangan bawah
- Pandangan arah F = Pandangan belakang
ADA DUA CARA
MENGGAMBAR PROYEKSI :
- . Proyeksi miring;
Garis-garis proyeksi membentuk
sudut miring (≠90o) terhadap bidang proyeksi. Proyeksi miring disebut juga
gambar pandangan tungal karena dalam proyeksi ini ketiga demensi benda akan
terlihat sehingga untuk menggambarkan suatu bendanya secara utuh cukup
menggunakan satu gambar proyeksi
- .
- Proyeksi tegak
4. Garis-garis proyeksi selalu tegak lurus bidang proyeksi dan salah
satu bidang benda diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi;
5. Hanya terlihat satu muka (dua demensi)
untuk setiap gambar proyeksi;
6. Diperlukan minimal 3 gambar proyeksi untuk
menggambarkan suatu objek/ benda. Proyeksi tegak disebut juga proyeksi
pandangan majemuk ( proyeksi ortogonal)
7. Proyeksi ortogonal selalu dipakai untuk menggam-barkan suatu objek, sedangkan proyeksi miring hanya digunakan untuk
memperjelas suatu gambar.
Proyeksi tegak
Proyeksi miring
(gambar pandangan tunggal)
Macam-macam
proyeksi miring :
- Proyeksi aksonometri
- Proyeksi tidak langsung (oblique)
- Proyeksi perspektif
A. Proyeksi
aksonometri
- Proyeksi aksonometri adl proyeksi miring dimana 3 muka (dimensi) dari benda akan terlihat dgn bentuk dan ukuran yang sebanding benda aslinya. Proyeksi ini disebut jg proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini jg dapat jg disebut proyeksi dgn titik hilang tak terhingga.
Untuk menggambarkan proyeksi aksonometri dapat dilakukan dgn berbagai posisi. Unutk ini dikenal tiga bentuk gambar, yaitu isometri, dimetri dan trimetri
- Proyeksi isometri yaitu proyeksi di mana bidang diagonal dari bendanya (berupa kubus) diletakkan tegak lurus bidang proyeksi dan bidang yang horizontal dinaikkan hingga membentuk sudut
B. Proyeksi tidak
langsung (oblique)
Proyeksi tidak
langsung adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana salah satu bidangnya
( bidang muka ) diletakkan // bidang proyeksi dan diproyeksikan secara
ortogonal. Pada bidang ini ukuran dan bentuk sesuai dengan benda aslinya,
sedangkan yang lainya dgn cara proyeksi sejajar (scr miring).
Jadi dapt
dikatakan proyeksi tdk langsung adl proyeksi sejajar dimana bidang depanya
dibuat frontal.
C. Proyeksi
perspektif
Proyeksi
perpektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana dlm menggambarkan
gbr proyeksinya, garis-garis sejajar dlm salah satu atau dua demensinya,
bertemu pada satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu juga disebut
proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang
ukurannya tepat seperti bendanya.
- Proyeksi
ortogonal
(gambar pandangan majemuk) Gambar proyeksi ini memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu objek 3 demensi, karena bentuk dan ukuranya tepat seperti bendanya. Disini obek diletakkan dgn bidang-bidang koordinatnya sejajar dengan bidang proyeksi (disebut bidang frontal). - Untuk mendapatkan gambar yang lengkap, bidang proyeksi di buat tiga (sesuai tiga demensi) atau lebih (bila diperlukan), bidang proyeksi ini membungkus benda tsb.
- Objeknya diproyeksikan secara ortogonal pada bidang-bidang proyeksi tsb.
- Masing-masing gambar proyeksi disebut sesuai dgn arah pandangnya, yaitu pandangan /tampak depan atau belakang, tampak kiri atau kanan, tampak atas atau bawah.
Proyeksi Eropa
Proyeksi Amerika
0 komentar:
Post a Comment